Separator

Share it:
Production Separator
Secara umum separator berfungsi untuk memisahkan fluida produksi menjadi dua atau tiga fasa. Supaya pemisahan lebih sempurna, maka sebuah separator harus :

1. Mengontrol dan mengarahkan energy fluida-fluida yang masuk pada saat memasuki separator

2. Memiliki residence time (waktu tinggal) yang cukup lama

3. Meminimilkan terjadinya pencampuran kembali gas, air dan minyak
4. Adanya pressure control yang memadai untuk outlet gas
5. Adanya level control yang memadai
6. Memiliki peralatan pengaman jika terjadi overpressure
7. Mencegah terjadinya pencampuran kembali gas, air dan mimyak
8. Memiliki alat-alat visual untuk pemeriksaan kondisi-kondisi operasi. 

Dalam mendesain separator minyak dan gas, komponen liquid dan gas dipisahakan secara mekanik dari aliran hidrokarbon pada temperature dan tekanan tertentu. Desain separator yang tepat diperlukan karena vessel pemisahan merupakan awal dari keseluruhan proses dan desain komponen proses yang tidak tepat bias menyebabkan bottleneck dan mereduksi kapasitas keseluruhan fasilitas pada proses. Separator dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu separator dua fasa, apabila memisahkan gas dari total aliran liquid, serta separator tiga fasa jika memisahkan juga aliran liquid menjadi minyak mentah dan komponen airnya. Baca : Jenis Separator

Separator terkadang disebut juga sebagai gas scrubbers ketika rasio laju alir gas terhadap laju alir cairan sangat tinggi. Beberapa operator menggunakan istilah traps (jebakan) untuk mendesain separator yang menangani aliran dari sumur secara langsung. Dalam beberapa kasus, separator-separator tersebut memiliki konfigurasi dan ukuran yang sama selama dalam prosedur yang sama.


Share it:

Equipment

Post A Comment:

2 comments: