Proses Produksi Gas Alam

Share it:
Gas alam merupakan salah satu sumber energi terbesar di dunia, Berikut ini adalah deskripsi proses eksplorasi dan produksi gas alam.


Pertama-tama gas yang mengandung CH4 (methane), H2S (asam sulfat), CO2 Karbondioksida), H2O, dan senyawa Hidrokarbon lainnya diambil dari sumur gas (well), kemudian gas tersebut kemudian disalurkan ke pipa-pipa produksi yang menuju manifold, terdapat tiga aliran manifold yaitu, production manifold, test manifold (Baca : Flowline dan Manifold), dan blowdown header.dari production manifold gas kemudian dialirkan menuju inlet separator yang akan memisahkan gas dan liquid (oil dan H2O) yang terdapat dalam gas. Sedangkan dari aliran test manifold gas akan dialirkan menuju test separator yang berfungsi untuk mengukur laju alir wellhead (sumur gas). Sementara untuk blowdown header gas akan dikembalikan ke dalam well (sumur) untuk situasi darurat ( misalnya, saat terjadi kebocoran). 

Dari production separator gas akan dialirkan menuju cooler yang berfungsi untuk menurunkan suhu karena gas tersebut akan memasuki pipa dan selanjutnya gas tersebut akan dialirkan menuju production separator yang akan memisahkan kembali dari air dan kondensat. Baca : Pengertian Separator

Kemudian gas mengalir menuju amine unit dan membrane unit (Baca : Membrane Unit) yang berfungsi untuk memisahkan kandungan gas beracun H2S yang ada dalam gas secara kimiawi dengan menggunakan MDEA (Methyl Di Ethanol Amine).sour gas ini dialirkan dari bawah amine contactor sedangkan lean amine dalam bentuk liquid yang panas dialirkan dari atas, sehingga gas yang bergerak keatas bersinggungan dengan lean amine yang bergerak turun. Liquid amine ini lalu mengikat unsure H2S yang ada dalam gas, kemudian amine yang kaya akan H2S (rich amine) dialirkan ke unit amine regenerator untuk di daur ulang, sedangkan sisa gas H2S dalam bentuk SO2 di bakar di flare.Lean MDEA di pompa dibagian atas amine contactor dan mengalir kebawah dari tray berikutnya yang berlawanan arah dengan aliran gas yang mengalir dari bawah ke atas. Gas yang telah dibersihkan akan keluar melalui bagian atas amine contactor setelah melalui tray dan mist extractor. Amine akan bereaksi secara kimiawi dengan gas asam dan rich amine (amine yang kaya akan gas) keluar melalui bagian bawah peralatan dan masuk ke system regenerasi. Baca : Fungsi Anime Unite

Gas alam yang mengandung gas asam dilepaskan dari gas asam tersebut oleh proses absorbs. Larutan amine menyerap gas asam, sehingga melepaskan sweet gas (gas yang tidak mengandung atau sedikit mengandung gas asam). Rich amine kemudian melewati proses destilasi dimana gas asam dilepaskan dari amine. Lean amine (amine yang tidak mengandung gas asam) kemudian dibawa kembali untuk difungsikan lagi dalam proses pemurnian gas asam. Dengan kata lain, dalam hal ini amine di daur ulang.

Biasanya temperature meningkat bila larutan mengalir kebawah menuju accumulator, kenaikan temperature dipengruhi oleh persentase gas yang mengalir. Selanjutnya gas keluar melalui bagian atas menara dan menuju Tri Ethylen Glycol (TEG) contactor unit. Untuk selanjutnya akan melalui proses penyerapan kandungan air yang terdapat didalam gas. Baca : Pemilihan Glycol pada Proses Glycol Dehydration
Setelah meninggalkan amine contactor, rich amine masuk ke flash amine tank, sehingga gas yang terlarut dapat dilepaskan yang kemudian dikirim ke flare untuk dibakar. Setelah dari flash tank rich amine masuk ke Heat exchanger system dimana temperature aliran dinaikkan sampai mendeketi 245 F. 
Gas asam (H2S dan CO2) dan MDEA memasuki stripper dan mengalir kebawah dan melalui tray yang mirip dengan contactor. Pada saat jatuh temperature MDEA akan meningkat akibat mengalami kontak dengan uap yang dibangkitkan oleh reboiler tempearatur tinggi akan merubah ikatan gas asam (H2S dan CO2) dan MDEA sehingga diperoleh gas asam dan MDEA murni. Gas dan uap akan bergerak keatas sedangkan MDEA jatuh kebawah. Selama perjalanan kebawah MDEA mengalami beberapa kali pemurnian sehingga diharapkan pada saat pencapaian diperoleh MDEA yang murni untuk digunakan kembali ke amine contactor. 

Setelah melalui amine unit sweet gas akan mengalir menuju unit Tri Ethylen glycol (TEG), tujuannatya adalah untuk mengeringkan gas dengan mengikat cairan yang terdapat gas, proses ini di sebut juga proses dehidrasi, sehingga dihasilkan sweet dry gas. 

Acid gas dari amine unit akan dialirkan menuju thermal oxidizer yang fungsinya untuk memanaskan H2S sehingga dapat dibuang keudara, sedangkan untuk membrane unit permeat gas akan menuju thermal oxidizer dan dipanaskan dapat dibuang keudara. Untuk residu dari membrane unit akan bergabung dengan sweet gas dari glycol dehydration unit akan mengalir menuju sales gas point.

Share it:

Engineering

Gas Alam

Post A Comment:

0 comments: